Al-Hadits

Dari Mush’ab bin Sa’id -seorang tabi’in- dari ayahnya, ia berkata,
“Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” [ HR. Tirmidzi no. 2398, Ibnu Majah no. 4024, Ad Darimi no. 2783, Ahmad (1/185). Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 3402 mengatakan bahwa hadits ini shahih.]

Sinyal-Sinyal Bahaya Tubuh Anda




Buku yang komprehensif dan sangat menarik ini memuat setiap bagian tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki. Dengan tujuan untuk menguraikan pesan-pesan misterius hingga sinyal-sinyal bahaya yang dikirimkan tubuh anda kepada anda.

Mulai dari rambut yang mudah patah hingga rambut yang tumbuh dimana-mana, gigi kecoklatan, mata yang tidak sama, kuku yang retak-retak, puting yang terbalik, dan gas perut yang berlebihan, tubuh kita terus-menerus menyampaikan tanda-tanda yang berhubungan dengan keadaan kesehatannya. Seringkali kita merespons tanda-tanda ini dengan lari ke toko obat, atau malah tidak berbuat apa-apa sama sekali. Atau, disaat yang lain Anda mungkin pergi ke dokter, atau bahkan ke unit gawat darurat.

Bersumber dari berbagai penelitian terbaru dan diawasi oleh sebuah panel yang berisi pakar-pakar kesehatan. Dan juga buku ini memuat berbagai informasi yang penting dan seringkali menghibur mengenai segala sesuatu yang ingin Anda ketahui soal tubuh Anda, tapi selama ini Anda segan untuk menanyakannya.

Klik link dibawah untuk download :

BODY SIGN

Khasiat Air Zam-Zam


Banyak mungkin yang sudah mengenal air zam-zam dan mungkin pula pernah menikmati kelezatannya. Namun, sebenarnya air yang satu ini punya khasiat yang tidak kita temui dalam air lainnya. Simak artikel faedah ilmu berikut.

Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz [1] -rahimahullah- pernah ditanya, “Apakah ada hadits shahih yang menjelaskan mengenai khasiat air zam-zam?”
 

Beliau –rahimahullah- menjawab, “Telah terdapat beberapa hadits shahih yang menjelaskan mengenai kemuliaan air zam-zam dan keberkahannya.


Dalam sebuah hadits shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

“Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.”[2]

Ditambahkan dalam riwayat Abu Daud (Ath Thoyalisiy) dengan sanad jayyid (bagus) bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,

وَشِفَاءُ سُقْمٍ

“Air zam-zam adalah obat dari rasa sakit (obat penyakit).”[3]

Hadits-hadits di atas menunjukkan khasiat air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa pula menjadi obat penyakit. Air tersebut juga adalah air yang penuh keberkahan.

Termasuk sunnah adalah meminum beberapa dari air tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam karena di dalam air tersebut terdapat keberkahan. Air tersebut bisa menjadi makanan yang baik dan makanan yang diberkahi. Air tersebut disyari’atkan untuk dinikmati jika memang mudah didapatkan sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Hadits-hadits tadi sekali lagi menunjukkan pada kita mengenai khasiat dan keberkahannya sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Air itu bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan obat penyakit. Dianjurkan bagi setiap mukmin menikmati air tersebut jika memang mudah memperolehnya. Air tersebut juga bisa digunakan untuk berwudhu. Air tersebut bisa digunakan untuk beristinja’ (membersihkan kotoran setelah buang air, -pen). Air tersebut juga bisa digunakan untuk mandi junub jika memang ada kebutuhan untuk menggunakannya.

Dalam hadits dikatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengeluarkan air dari sela-sela jarinya. Kemudian para sahabat mengambil air tersebut untuk keperluan mereka. Ada yang menggunakannya untuk minum, berwudhu, mencuci pakaian dan beristinja’. Ini semua riil (nyata). Air yang dikeluarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari sela-sela jarinya tadi, walaupun bukan air zam-zam, namun keduanya air yang sama-sama mulia. Jika diperbolehkan berwudhu, mandi, beristinja’, dan mencuci pakaian dengan menggunakan air yang keluar dari sela-sela jari tadi, maka air zam-zam boleh diperlakukan seperti itu.

Intinya, air zam-zam adalah air yang thohur (suci dan dapat mensucikan) dan air yang thayyib (sangat baik). Kita dianjurkan untuk meminum air tersebut. Tidak mengapa jika air tersebut digunakan untuk berwudhu’, mencuci pakaian, beristinja’ jika ada kebutuhan, dan digunakan untuk hal-hal lain sebagaimana yang telah dijelaskan. Segala puji bagi Allah. –Demikian penjelasan Syaikh Ibnu Baz-[4]



Intinya, khasiat air zam-zam sebagai berikut : 

Pertama, air zam-zam adalah air yang penuh keberkahan.
Air zam-zam adalah sebaik-baik air di muka bumi ini. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ مَاءٍ عَلَى وَجْهِ الأَرْضِ مَاءُ زَمْزَمَ فِيهِ طَعَامٌ مِنَ الطُّعْمِ وَشِفَاءٌ مِنَ السُّقْمِ

“Sebaik-baik air di muka bumi adalah air zam-zam. Air tersebut bisa menjadi makanan yang mengenyangkan dan bisa sebagai obat penyakit.”[5]

Boleh mengambil keberkahan dari air tersebut karena hal ini telah diisyaratkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dianjurkan bagi orang yang meminum air zam-zam untuk memerciki air tersebut pada kepala, wajah dan dadanya. Sedangkan ngalap berkah dari benda-benda lainnya –seperti dari keris, keringat para Kyai dan batu ajaib-, maka seperti ini adalah ngalap berkah yang tidak berdasar karena tidak ada petunjuk dari Al Qur’an dan As Sunnah sama sekali.




Kedua, air zam-zam bisa menjadi makanan yang mengenyangkan. 

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut air zam-zam,

إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

“Sesungguhnya air zam-zam adalah air yang diberkahi, air tersebut adalah makanan yang mengenyangkan.”[6]




Ketiga, air zam-zam bisa menyembuhkan penyakit.


Sampai-sampai sebagian pakar fiqih menganjurkan agar berbekal dengan air zam-zam ketika pulang dari tanah suci untuk menyembuhkan orang yang sakit. Dalilnya, dulu ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah membawa pulang air zam-zam (dalam sebuah botol), lalu beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan seperti ini. Diriwayatkan dari yang lainnya, dari Abu Kuraib, terdapat tambahan,

حَمَلَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فِى الأَدَاوَى وَالْقِرَبِ وَكَانَ يَصُبُّ عَلَى الْمَرْضَى وَيَسْقِيهِمْ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa air zam-zam dalam botol atau tempat air. Ada orang yang tertimpa sakit, kemudian beliau menyembuhkannya dengan air zam-zam.”[7]

Keempat, do’a bisa terkabulkan melalui keberkahan air zam-zam
 
Hendaklah seseorang memperbanyak do’a ketika meminum air zam-zam. Ketika meminumnya, hendaklah ia meminta pada Allah kemaslahatan dunia dan akhiratnya. Sebagaimana hal ini terdapat dalam hadits, dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَاءُ زَمْزَمَ لِمَا شُرِبَ لَهُ

“Air zam-zam sesuai keinginan ketika meminumnya.”[8] [Maksudnya do’a apa saja yang diucapkan ketika meminumnya adalah do’a yang mustajab]. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, ketika meminum air zam-zam, beliau berdo’a:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْماً ناَفِعاً ، وَرِزْقاً وَاسِعاً وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ

“Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqon waasi’an wa syifa-an min kulli daa-in” [Ya Allah, kami memohon kepada-Mu, ilmu yang bermanfaat, rizqi yang melimpah, dan kesembuhan dari setiap penyakit]. Namun riwayat ini adalah riwayat yang dho’if (lemah).[9]


Keterangan Gambar : Pemerintah Arab Saudi menyediakan kran air zam-zam di berbagai penjuru jamarat


Catatan: Para ulama bersepakat bolehnya menggunakan air tersebut untuk bersuci. Namun mereka mengatakan sebisa mungkin dijauhi untuk hal-hal yang rendah seperti membersihkan najis dan semacamnya[10]. Al ‘Allamah Al Bahuti rahimahullah dalam Kasyful Qona’ mengatakan,

كَذَا يُكْرَهُ ( اسْتِعْمَالُ مَاءِ زَمْزَمَ فِي إزَالَةِ النَّجَسِ فَقَطْ ) تَشْرِيفًا لَهُ ، وَلَا يُكْرَهُ اسْتِعْمَالُهُ فِي طَهَارَةِ الْحَدَثِ

“Dimakruhkan menggunakan air zam-zam untuk menghilangkan najis saja, dalam rangka untuk memuliakan air tersebut. Sedangkan menggunakannya untuk menghilangkan hadats[11] tidaklah makruh.”[12]

–Pembahasan terakhir ini kami terinspirasi dari penjelasan “Mawqi’ Al Islam As Su-al wal Jawab (Situs Tanya Jawab Islam)”[13]-

Faedah Ilmu yang ditorehkan di Panggang, Gunung Kidul,

di pagi hari penuh berkah, 26 Syawwal 1430 H

Penulis :
Muhammad Abduh Tuasikal



[1] Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz lahir pada tahun 1330 H di kota Riyadh. Dulunya beliau memiliki penglihatan. Kemudian beliau tertimpa penyakit pada matanya pada tahun 1346 H dan akhirnya lemahlah penglihatannya. Pada tahun 1350 H, beliau buta total. Beliau telah menghafalkan Al Qur’an sebelum baligh. Beliau sangat perhatian dengan hadits dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ilmu tersebut. Beliau pernah menjabat sebagai Mufti ‘Aam Kerajaan Saudi Arabia dan Ketua Al Lajnah Ad Da-imah Lil Buhuts ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Fatwa di Saudi Arabia). Beliau meninggal dunia pada hari Kamis, 27/1/1420 H pada umur 89 tahun. (Sumber: http://alifta.net/Fatawa/MoftyDetails.aspx?ID=2)

[2] HR. Muslim dalam Kitab Keutamaan Para Sahabat, Bab Keutamaan Abu Dzar, no. 4520.

[3] HR. Abu Daud Ath Thoyalisiy dalam musnadnya no. 459. Dikeluarkan pula oleh Al Haitsamiy dalam Majma’ Az Zawa-id, 3/286 dan Al Hindiy dalam Kanzul ‘Ummal, 12/34769, 3480.

[4] Sumber: http://www.ibnbaz.org.sa/mat/3417

[5] Lihat As Silsilah Ash Shahihah no. 1056. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits tersebut hasan.

[6] HR. Muslim no. 4520.

[7] Diriwayatkan oleh Al Baihaqiy dalam Sunanul Kubro 5/202 dan Syu’abul Iman 3/1502. Kholad bin Yazid bersendirian. Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 883 mengatakan bahwa hadits ini shahih karena memiliki penguat dari jalur Abu Zubair.

[8] HR. Ibnu Majah, 2/1018. Lihat Al Maqosid Al Hasanah, As Sakhowiy hal. 359. [Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan lighoirihi. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1165]

[9] Lihat Dho’if At Targhib no. 750, Syaikh Al Albani.

[10] Penjelasan ini sebagai koreksi dari penjelasan Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz -rahimahullah- sebelumnya.

[11] Perbedaan hadats dan najis: Najis adalah sesuatu yang konkrit seperti kotoran manusia dan air kencing. Sedangkan hadats adalah sesuatu yang abstrak (menunjukkan keadaan seseorang) seperti dalam keadaan junub atau belum berwudhu sehabis buang air.

[12] Kasyful Qona’, 1/50, Mawqi’ Al Islam

[13] Lihat link: http://www.islamqa.com/ar/ref/1698




Fakta Ilmiah : Angka Dalam Tubuh Manusia (Bagian 3) end

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang sangat sempurna. Proses penciptaan makhluk sempurna harus diawali dengan tata cara penciptaan yang sempurna pula. Cikal bakal manusia adalah merupakan hasil penyatuan sperma dan ovum di dalam rahim wanita, yang di dalamnya (Sperma dan ovum) terdiri atas daya hidup dan materi yang keadaannya ditentukan oleh beberapa hal yang meliputi kualitas materi, kualitas energi, dan lainnya. Hal ini terkait erat dengan makanan yang dimakan oleh ibu; sebagai bahan untuk membangun tubuh, keadaan daya hidup atau energi hidup yang dipancarkan dari ayah-ibu, termasuk juga suasana saat pelepasan sperma dan ovum (sanggama) akan sangat menentukan kualitas dari arwah / ruh yang kelak akan masuk ke dalam tubuh jabang bayi. Karena “ruh yang masuk dalam bayi akan menyesuaikan dengan kualitas dari sangkar yang akan di isinya.”
Karma bawaan yang pertama kali disumbangkan dan ditanam dalam tubuh jabang bayi yaitu dalam tubuh fisiknya diakibatkan oleh makanan yang dimakan ibu. Oleh karena itu calon orang tua harus makan makanan dari hasil yang baik / halal. Jika yang dimakan hasil dari merampok / mencuri / korupsi atau dari perbuatan negatif maka bahan-bahan negatif tersebut tertanam dalam sperma dan ovum.
Kualitas energi yang dihasilkan manusia pun sesuai dengan kehidupan manusia itu sendiri. Jika kualitas daya hidup manusia tersebut sempurna dan suci, otomatis kualitas daya hidup di dalam sperma dan ovum pun juga sempurna, demikian pula sebaliknya maka sperma dan ovum akan jelek.

Al-Imam Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala menganjurkan agar kita merenungi penciptaan manusia pada beberapa ayat dalam Kitab-Nya. Allah berfirman : 

"Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?" (Ath-Thariq:5)

"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina, kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kamilah sebaik-baik yang menentukan." (Al-Mursalat: 20-23)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah, Pencipta Yang Paling Baik." (Al-Mu'minun: 12-14)

Allah berulang kali mengetuk telinga dan akal pikiran kita dengan penyebutan hal tersebut agar kita mendengar kata setes mani, segumpal darah, sekerat daging dan tanah, bukanlah untuk kita ucapkan begitu saja, dan bukan pula sekedar memberitakan hal tersebut, namun tujuannya untuk sebuah hikmah dibalik itu semua.

Semoga para pembaca dapat mengambil hikmah dari artikel yang saya sajikan melalui blog ini. Silahkan menyimak lanjutan dari artikel yang sebelumnya.

31. LIDAH MEMILIKI 10.000 SARAF PERASA, TAPI HANYA DAPAT MENDETEKSI 4 SENSASI RASA - MANIS, ASAM, PAHIT DAN ASIN.


32. USUS KECIL SEBENARNYA ADALAH BAGIAN TERPANJANG DARI SISTEM PENCERNAAN KITA, TERBENTANG SEKITAR 22 KAKI. USUS BESAR HANYA MEMILIKI PANJANG 5 KAKI.


33. KETIKA PENUH PERUT KITA MENAMPUNG 1 - 1.5 QUART MAKANAN DAN CAIRAN. DAN DIBUTUHKAN WAKTU 4 JAM UNTUK MENCERNA MAKANAN DAN MENERUSKANNYA KE USUS KECIL. MAKANAN MELEWATI USUS KECIL HANYA DALAM WAKTU 2 JAM DENGAN KECEPATAN 0.002 MIL PER JAM. DI DALAM USUS BESAR MEMBUTUHKAN WAKTU SEKITAR 14 JAM DENGAN KECEPATAN 0.00007 MIL PER JAM.

34. DI DALAM USUS KECIL, YANG MENYERAP PROTEIN, GULA, DAN LEMAK DARI MAKANAN, TERTUTUP OLEH LAPISAN PROJEKSI KECIL SEPERTI BULU YANG DISEBUT VILLI DAN MICROVILLI YANG MEMPERBESAR AREA PERMUKAAN USUS SEBANYAK 600 KALI DIBANDINGKAN JIKA PERMUKAANNYA HALUS.JIKA PERMUKAAN USUS KECIL HALUS, AKAN DIBUTUHKAN USUS DENGAN PANJANG 2.25 MIL UNTUK MENGHASILKAN TENAGA PENYERAPAN MAKANAN YANG SAMA DENGAN USUS KECIL YANG HANYA 22 KAKI.



35. SETIAP HARI SEKITAR 3 GALON MAKANAN, CAIRAN DAN CAIRAN PENCERNAAN YANG MELALUI SALURAN PENCERNAAN. HANYA SETENGAH CANGKIR SAJA YANG YANG KELUAR SEBAGAI KOTORAN.

36. BAGIAN OTOT TERBESAR DI TUBUH KITA ADALAH GLUTEUS MAXIMUS (BOKONG KITA) MASING2X BAGIAN DARI BOKONG KITA BERBOBOT 2 POUNDS (TIDAK TERMASUK LAPISAN LEMAKNYA). OTOT TERKECIL ADALAH STAPEDIUS DI TELINGA BAGIAN TENGAH HANYA 1/5 INCI PANJANGNYA.

37. KEBANYAKAN SEL DI TUBUH KITA BERUKURAN SANGAT KECIL, TAPI SEL OTOT, YANG JUGA DISEBUT JARINGAN OTOT, DAPAT MENCAPAI PANJANG 1 KAKI DAN DAPAT TERLIHAT DENGAN MATA TELANJANG.


38. KESELURUHAN BERAT OTAK YANG HANYA 3 POUNDS YANG HANYA MEMAKAN PORSI 2% DARI TOTAL BERAT TUBUH KITA DAN MENGKONSUMSI 25% DARI SELURUH ENERGI YANG DIGUNAKAN TUBUH.

39. GELOMBANG SYARAF BUKANLAH GELOMBANG LISTRIK, MELAINKAN PERUBAHAN KIMIA YANG SANGAT CEPAT PADA JARINGAN SYARAF. GELOMBANG SYARAF YANG MENGIRIMKAN GAMBAR DARI MATA KITA KE OTAK BERGERAK HAMPIR MENCAPAI KECEPATAN 250 MIL PER JAM.


40. KETIKA KITA LAHIR, KITA MEMILIKI 300 TULANG. NAMUN SAAT KITA DEWASA KITA HANYA MEMILIKI 206 TULANG. APA YANG TERJADI?? BANYAK TULANG KITA SEPERTI TULANG TENGKORAK DAN TULANG BELAKANG, MENYATU PADA SAAT KITA BERTUMBUH.


41. KEBANYAKAN DARI KITA MEMILIKI 12 PASANG TULANG RUSUK, NAMUN SEKITAR 5% DARI POPULASI MEMILIKI SATU PASANG TULANG RUSUK TAMBAHAN.



42. TULANG TERPENDEK DALAM TUBUH KITA ADALAH TULANG STIRRUP DI DALAM TELINGA, YANG HANYA MEMILIKI PANJANG 1/8 INCI. TULANG TERPANJANG DALAM TUBUH KITA ADALAH FEMUR,YANG PANJANGNYA BERVARIASI MASING2X ORANG NAMUN BERKISAR 1/4 TINGGI ORANG TERSEBUT.


43. TERDAPAT 54 TULANG PADA SELURUH PERGELANGAN,TANGAN DAN JARI KITA, NAMUN HANYA 52 TULANG PADA KEDUA KAKI, PERGELANGAN KAKI DAN JARI KAKI.


Disadur dari berbagai sumber media cetak dan elektronik.