Biji tomat merupakan obat alternatif yang lebih sehat daripada obat-2 kimiawi.
Dengan bahan alami yang terdapat pada biji tomat, tak perlu lagi mengonsumsi obat penahan rasa nyeri seperti aspirin.
Berdasarkan hasil percobaan klinik, gel alami yang terdapat dalam biji tomat bisa mempertahankan sirkulasi darah yang sehat dengan cara mencegah pembekuan darah.
Dengan sirkulasi darah yang tetap sehat, metabolisme tubuh pun akan lebih lancar dan jika hal ini dipertahankan bisa membawa seseorang berumur lebih panjang.
Gel yg ditemukan & diekstrak dari biji tomat oleh peneliti dari Inggris ini sudah dipatenkan dan diberi nama Fruitflow.
Gel tersebut tidak berwarna, tidak berasa dan dapat ditambahkan pada makanan tanpa mengubah karakteristik makanan itu.
Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah obat yg sering digunakan sebagai analgesik (obat rasa sakit atau nyeri), antipiretik (obatp demam) & anti-inflamasi (obat peradangan).
Aspirin juga memiliki efek antikoagulan (anti penggumpalan) & digunakan dalam dosis rendah untuk mencegah serangan jantung.
Namun efeknya darah jadi lambat membeku yang menyebabkan pendarahan berlebihan bisa terjadi.
Oleh itu, mereka yang akan menjalani pembedahan atau mempunyai masalah pendarahan tidak diperbolahkan mengonsumsi aspirin.
Saat ini, jutaan orang terutama orang lanjut usia di seluruh dunia mengonsumsi aspirin dalam dosis kecil setiap harinya untuk meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
Meski dalam dosis kecil, namun aspirin yang dikonsumsi terus menerus bisa menghasilkan efek samping seperti pendarahan di perut atau menimbulkan bisul.
Professor Asim Dutta-Roy dari Rowett Institute, Aberdeen menemukan khasiat biji tomat ini selagi melakukan studi terhadap efek diet Mediterania yg dikenal banyak mengonsumsi sayuran terutama tomat.
Ia mengatakan bahwa biji tomat adalah bagian dari buah tomat yang seharusnya tidak dibuang ketika dikonsumsi karena di dalamnya terkandung zat berupa gel yg sangat bermanfaat untuk tubuh dan tidak akan menghasilkan efek samping apapun meski dikonsumsi dalam jumlah banyak.
"Dalam waktu 3 jam setelah mengonsumsi biji tomat, aliran darah dalam tubuh akan terlihat berjalan dengan sangat lancar.
Efek ini akan berlangsung selama 18 jam, oleh sebab itu sebaiknya dikonsumsi secara rutin. Jika ingin membuat jus tomat, sebaiknya jangan pisahkan bijinya," kata Profesor Asim seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (23/12/2009) .
Seperti yang dikutip majalah kesehatan Prevention, sang peneliti ini juga mengatakan bahwa cairan licin atau jeli berwarna kuning yang terdapat di sekitar biji tomat mengandung senyawa atau bahan campuran yang manjur untuk melawan stroke dan penyakit jantung.
Dari hasil penelitian diketahui, jika Anda minum jus tomat tanpa membuang bijinya, berarti Anda telah mengurangi risiko terjadinya penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung sekitar 72 persen.
Jadi, jika saat memasak selama ini Anda membuang biji tomat karena kurang menyukai atau merasa jijik, terutama pada cairan licinnya, hentikan kebiasaan itu. Sertakan biji tomat ke dalam resep-resep masakan Anda karena benar-benar berkhasiat.
Dari hasil penelitian diketahui, jika Anda minum jus tomat tanpa membuang bijinya, berarti Anda telah mengurangi risiko terjadinya penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung sekitar 72 persen.
Jadi, jika saat memasak selama ini Anda membuang biji tomat karena kurang menyukai atau merasa jijik, terutama pada cairan licinnya, hentikan kebiasaan itu. Sertakan biji tomat ke dalam resep-resep masakan Anda karena benar-benar berkhasiat.
0 komentar:
Posting Komentar